parboaboa

Beras Bansos Berkutu, Wakil Gubernur Jawa Timur Minta Beras Diganti

rini | Ekonomi | 05-08-2021

Beras Berkutu akan langsung diganti pemerintah Jawa Timur

PARBOABOA, Jawa Timur - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak melakukan inspeksi mendadak (sidak) penyaluran bantuan sosial di Kabupaten Bangkalan, Rabu (4/8/2021).

Dalam sidak tersebut, dia menemukan bantuan sosial beras yang dipenuhi kutu. Bantuan sosial berupa beras sebanyak 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial RI.

“Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik," ujar Emil di lokasi, Rabu (4/8/2021).

Emil mengimbau agar bantuan tersebut tidak didistribusikan terlebih dahulu. Pihaknya akan segera menindaklanjuti dan akan segera memastikan penerima bansos yang sudah terdata harus menerima beras yang layak.

Dalam beberapa hari ke depan, Emil memastikan beras pengganti akan segera dikirimkan untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

"Ini tadi saya telepon Pak Alwi (Kadinsos Jatim), artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya karena masyarakat sudah nunggu," katanya.

Temuan yang ada di Bangkalan tersebut akan menjadi evaluasi dari pemerintah daerah, karena pemerintah daerah memiliki fungsi mengawal bantuan sosial agar sampai ke masyarakat.

Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon di maklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini," tuturnya.

Terakhir, Emil pun mengatakan bahwa antisipasi harus dilakukan dalam melihat masalah yang terjadi karena operasi bantuan ini dibuat simultan dengan melibatkan berbagai sumber.

"Antisipasinya kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan suppliernya, kalau memang bener masalahnya dari supplier, ya suppliernya harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali," tutupnya.

Editor : -

Tag : #ekonomi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU