rini | Ekonomi | 01-07-2021
Yayasan Sari Asih Nusantara merupakan
salah satu koperasi simpan pinjam yang beroperasi penuh di Sumatera Utara dan telah
membuka cabang di berbagai kota dan kabupaten salah satunya di Pematangsiantar.
Salah satu layanan yang di kelola yaitu dana sekolah.
Namun Yayasan Sari Asih mendadak
menjadi sorotan karena dana macet yang menyebabkan ratusan nasabah mengamuk dan
meneriaki pegawai yayasan di depan kantor yang berlokasi di Kecamatan Siantar
Simarimbun pada selasa (29/06). Para nasabah meminta agar dana yang telah mereka
setorkan selama bertahun-tahun dapat segera di cairkan.
Salah seorang nasabah Yanti Marpaung
menyebutkan bahwa dirinya telah menabung selama 5 tahun dengan total simpanan
lebih dari 30 juta yang akan di pakai untuk biaya sekolah lanjutan anak.
Pihak yayasan sendiri di ketahui telah
melakukan banding di Pengadilan Niaga untuk penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) karena alasan pailit.
PKPU merupakan suatu masa yang
diberikan oleh undang-undang melalui putusan hakim niaga di mana dalam masa
tersebut kepada pihak kreditur dan debitur diberikan kesempatan untuk
memusyawarahkan cara-cara pembayaran seluruh atau sebagian utangnya, termasuk
apabila perlu untuk merestrukturisasi utangnya tersebut.
Kuasa hukum Yayasan Sari Asih
Nusantara dalam pernyataannya mengungkapkan, bahwa utang jatuh tempo yang harus
dibayarkan berkisar 87,5 miliar. Yang merupakan dana dari kurang lebih 30.000
nasabah. Namun data real akan di verifikasi setalah pencocokan data, pungkasnya.
Editor : -
Tag : #nasional