sondang | Ekonomi | 31-07-2021
PARBOABOA,Medan – Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didorong Pemerintah Kota (Pemkot) Medan agar memanfaatkan ruang digital di tengah pandemi COVID-19.
"Di tengah kondisi saat ini, kita dipaksa memanfaatkan
digitalisasi untuk memasarkan produk yang kita hasilkan," kata Wali Kota
Medan Bobby Nasution di Medan, Jumat (30/7).
Langkah ini merupakan solusi bagi UMKM untuk mengurangi
aktivitas bersentuhan langsung dengan banyak orang.
Wali kota membeberkan, salah satu solusi itu dengan
memasarkan produk-produk UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan di
e-katalog, sehingga minimal Pemkot Medan bisa menggunakan produknya.
"Saat ini, sudah ada sekitar 200 pelaku UMKM yang
menjual berbagai macam jenis makanan di e-katalog Pemkot Medan," kata dia.
Bahkan, lanjutnya, Pemkot Medan terus membuka diri agar
semakin banyak pelaku UMKM memasukan produknya di e-katalog.
Data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut,
jumlah pelaku UMKM sebanyak 1.603 unit, di antaranya usaha mikro 1.480 unit,
usaha kecil 112 unit dan usaha menengah 11 unit.
"Saya ingin, Pemkot Medan menjadi pasar UMKM. Saya
sudah perintahkan seluruh jajaran di kantor wali kota hingga kelurahan wajib
belanja makan dan minum di e-katalog," ucap Bobby.
Editor : -
Tag : #ekonomi #daerah #nasional