Teks Ulasan: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, Kaidah Kebahasaan, Langkah Membuat, dan Contohnya

PARBOABOA – Ketika ingin membeli suatu produk atau mencoba pengalaman baru, apakah Anda pernah merasa bingung atau ragu? Jangan khawatir, kini ada cara ampuh untuk menemukan jawabannya, yaitu dengan melihat teks ulasan.

Teks ulasan adalah bentuk penulisan yang populer di berbagai media, termasuk blog, situs web, majalah, dan platform sosial. Ulasan menjadi sahabat setia yang dapat membantu kita menghadapi dunia tanpa batas produk dan pengalaman yang menanti.

Umumnya, ulasan memberikan informasi dan pandangan pribadi tentang suatu produk, layanan, buku, film, atau pengalaman lainnya. Teks ulasan dapat berbentuk tulisan atau komentar yang berisi pendapat dan analisis tentang karya sastra tersebut.

Tujuan utama teks ulasan adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kualitas, kelebihan, kelemahan, tema, dan pesan yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Dengan adanya internet dan kemajuan teknologi, ulasan memiliki peran yang semakin penting dalam membantu orang membuat keputusan yang tepat sebelum membeli atau mengalami sesuatu.

Dalam artikel ini, Parboaboa akan memberikan panduan lengkap dalam menulis teks ulasan. Namun, sebelumnya, cari tahu terlebih dahulu pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis, dan kaidah kebahasaannya agar dapat membuat ulasan yang efektif. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Teks Ulasan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks ulasan adalah kupasan atau tafsiran atau komentar, biasa jenis teks ini disebut dengan resensi atau review.

Tujuan dari teks ulasan adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai kelebihan dan kekurangan dari hal yang diulas serta membantu pembaca dalam membuat keputusan, seperti memutuskan apakah akan membeli suatu produk atau mengalami suatu pengalaman tertentu.

Ulasan biasanya ditulis oleh seseorang yang telah memiliki pengalaman langsung atau pengetahuan mendalam tentang hal yang diulas.

Kejujuran dan objektivitas dalam memberikan pandangan menjadi hal penting dalam teks ulasan agar pembaca dapat mempercayai informasi yang diberikan.

Penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan gaya penulisan yang menarik juga menjadi bagian penting dari teks ulasan, sehingga pembaca dapat dengan nyaman mengikuti dan memahami isi ulasan tersebut.

Teks ulasan sering ditemukan di berbagai media, seperti situs web, blog, majalah, dan platform sosial, karena ulasan merupakan alat yang efektif dalam membantu orang membuat keputusan yang lebih baik sebelum membeli produk atau mengalami suatu pengalaman.

Dalam membuat sebuah ulasan, seorang penulis harus memberikan alasannya dengan kritis. Hal ini bertujuan agar ulasan tersebut dapat memberikan kontribusi positif bagi objek yang diulas.

Ciri-ciri Teks Ulasan

Ciri ciri teks ulasan ini merupakan unsur yang menjadi pembeda antara teks ulasan dengan jenis teks lainnya.

Adapun ciri-ciri dari teks ulasan adalah sebagai berikut:

Memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, tafsiran, evaluasi, dan rangkuman.

Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis mengenai suatu karya atau produk.

Opini yang ditulis didasarkan pada fakta yang diinterpretasikan.

Struktur Ulasan

Struktur teks ulasan terdiri dari 4 bagian, yaitu:

1. Orientasi

Orientasi adalah bagian pertama dari struktur teks ulasan. Bagian ini memuat penjelasan mengenai gambaran umum pada suatu karya ataupun objek tertentu yang akan dibahas oleh penulis.

2. Tafsiran

Tafsiran adalah bagian yang memuat tentang penjelasan detail mengenai sebuah karya yang diulas, meliputi bagiannya, keunikan, keunggulan, kualitas, serta berbagai penjelasan lainnya.

3.Evaluasi

Evaluasi adalah bagian yang berisi pandangan dari penulis terkait karya atau objek yang diulas. Pada bagian ini penulis biasanya lebih menekankan pada kelebihan atau kekurangannya.

4.Rangkuman

Rangkuman adalah kesimpulan dari seluruh ulasan yang telah disampaikan penulis. Pada bagian ini, penulis akan memberikan tanggapan atau kesimpulannya mengenai kualitas dari suatu karya atau objek. 

Jenis Teks Ulasan

Jika dilihat berdasarkan isinya,teks ulasan terdiri dari 3, yaitu sebagai berikut:

1. Teks Ulasan Informatif

Teks ulasan ini memiliki gambaran singkat, padat, dan umum sebuah karya.Ulasan ini tidak menyampaikan isi karya secara keseluruhan, melainkan hanya menyampaikan bagian terpenting saja serta lebih menekankan kelebihan atau kekurangan karya tersebut.

2. Teks Ulasan Deskriptif

Teks ulasan ini berisi gambaran detail tiap bagian karya. Teks ulasan ini sering dilakukan pada karya fiksi untuk mendapat gambaran jelas tentang manfaat, pentingnya informasi, serta kekuatan argumentatif yang dituangkan penulis pada sebuah karya. Contoh teks ulasan ini,seperti cerpen.

3. Teks Ulasan Kritis

Teks ulasan jenis ini berisi ulasan tentang suatu karya yang terperinci dan mengacu pada metode atau pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Teks ulasan ini biasanya ditulis secara objektif dan kritis, serta tidak berdasar pandangan subyektif dari penulis bacaan.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan

Teks ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang khas dalam contoh teks ulasan, yaitu:

• Mengandung penekanan tentang faktor-faktor dari karya yang dibahas.
• Menggunakan kalimat pemikiran atau persuasif.
• Menggunakan konjungsi internal dan eksternal.
• Menggunakan pernyataan perbandingan baik persamaan atau perbedaan.

Langkah-langkah Menulis Teks Ulasan

Untuk membuat sebuah ulasan yang efektif, tentunya Anda harus mengikuti langkah-langkah seperti berikut ini:

• Mencatat identitas buku atau karya lain yang akan diulas.
• Mencatat hal-hal penting dan menarik dalam karya yang akan diulas.
• Menganalisis kelebihan dan kekurangan dari karya yang akan diulas.
• Membuat kesimpulan terkait isi serta kesan yang diperoleh setelah membaca atau menikmati karya.
• Membuat saran untuk pembaca karya.

Contoh Teks Ulasan

Contoh teks ulasan dari berbagai karya sastra, yaitu:

1. Contoh Teks Ulasan Cerpen Corat-coret di Toilet

Orientasi

Penulis : Eka Kurniawan

Tahun terbit : 2000

Tafsiran 

Bercerita tentang seorang pemuda punk yang masuk ke dalam toilet untuk menuangkan aspirasinya dalam bentuk coretan supaya dikomentari oleh orang-orang yang datang ke toilet. Inti dari cerpen ini berisi teguran bagi para dewan yang suka lupa diri atas jabatannya.  

Evaluasi 

Ceritanya mengandung hakikat filsafat tinggi sehingga pembaca memerlukan persiapan yang cukup untuk menerima dan mempelajari isi cerpen ini.  

Rangkuman 

Cerita Corat-coret di toilet menjadi karya yang kritis dan tidak melupakan sisi lucu dari toilet umum. Penulis ingin menceritakan bahwa orang-orang di ceritanya lebih mempercayai dinding toilet daripada pemerintah. 

2. Contoh Teks Ulasan Film Train To Busan

Orientasi

Judul film : Train to Busan

Tahun rilis : 2016

Tafsiran

Film ini mengangkat tema tentang zombie. Seorang anak bernama Soo An dengan bapaknya, Seok Woo, ingin pergi dengan kereta untuk mengunjungi ibunya ke Busan. Namun ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan wanita yang terjangkit virus zombie. Film ini bercerita tentang perjuangan Seok Woo melindungi Soo An dan penumpang lainnya agar bisa selamat sampai Busan.  

Evaluasi 

Di dalam cerita tersebut menunjukkan sifat egois manusia yang bisa kejam terhadap orang lain demi kepentingan pribadi. Sekaligus mengingatkan kita untuk bersifat rasional dan tidak melibatkan orang lain ketika dalam masalah. Secara keseluruhan ceritanya menegangkan dan menyentuh.  

Rangkuman 

Film ini mengajarkan kita untuk terus menyayangi keluarga. Secara garis besar, film Train to Busan cocok untuk mengisi waktu di akhir pekan dengan memberi sensasi berdebar sekaligus menitikkan air mata.

3. Contoh Teks Ulasan Novel Sang Pemimpi

Orientasi

Judul novel : Sang Pemimpi

Penulis : Andrea Hirata

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun Terbit :2006

Tafsiran

Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang Ikal dan teman-temannya yang sedang dilanda kemiskinan, namun tetap berjuang meraih mimpi agar bisa bersekolah di luar negeri. Penulis menggunakan bahasa yang mampu membawa pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh setiap tokohnya. Penulis juga menyelipkan lelucon-lelucon unik yang menggelitik para pembaca.  Evaluasi : Novel Sang Pemimpi tidak memiliki keterkaitan cerita dan memiliki pesan yang sama dengan novel sebelumnya yakni Laskar Pelangi. Pesan tersebut yakni agar tidak menyerah menggapai mimpi.  Rangkuman : Novel ini mengajak pembaca untuk giat memperjuangkan mimpi-mimpi. 

Itulah beberapa contoh teks ulasan singkat beserta dengan ciri-ciri, struktur, dan kebahasaannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.